Merajut Harapan dan Masa Depan

Di tengah rawa Sekolah Dasar Negeri Basirih 10 berdiri. Perahu adalah satu-satunya alat transportasi untuk mencapainya. Jangan heran jika air sungai surut dan tak bisa dilintasi perahu, sekolah pun diliburkan. Dengan fasilitas sekolah yang serba terbatas, sekolah ini tak sebanding dengan sekolah-sekolah negeri di perkotaan, apalagi dengan sekolah berembel-embel “international” yang mewabah di kota-kota besar. Satu hal yang membuat mereka setara dengan anak-anak sekolah di perkotaan: sama-sama tengah merajut harapan dan masa depan. Foto dan teks: Sadikin Gani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X