Masitah, Si Perajin Tanggui

Namanya Masitah. Perempuan berusia kurang lebih 50 tahun itu tengah sibuk menganyam di depan rumah panggung berlantai kayu, tempat dia tinggal. Menganyam daun nipah kering untuk dijadikan topi merupakan kegiatan harian sekaligus kegiatan utama Masitah. Topi berbentuk bulat menyerupai caping berdiameter cukup besar itu disebut tanggui. Berbeda dengan topi dalam kategori fashion yang sangat menonjolkan aspek keindahan, tanggui lebih bersifat fungsional, yakni sebagai pelindung kepala dari sengatan matahari dan cucuran air di kala hujan. Tanggui lazim dikenakan oleh perempuan pedagang di pasar terapung, yang biasa disebut acil.

Membuat tanggui adalah matapencaharian utama Masitah. Belajar menganyam nipah sudah dia jalani sejak masih di bangku sekolah dasar. Berkat keterampilannya itulah Masitah membiayai kebutuhan hidupnya bersama seorang anaknya setelah suaminya meninggal, ketika anaknya masih berusia tiga tahun. Foto dan teks: Vebrio Kusti Alamsyah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X